Marquez: Saya Bisa Lebih Cepat

Marc Marquez menilai mesin untuk musim 2017 sedikit lebih mudah dikontrol

Habib Rizieq Dianiaya Kostrad, Itu Hoax

Isu-isu tak jelas kerap bermunculan melalui media sosial maupun pesan berantai. Semalam muncul broadcast menyebutkan Habib Rizieq dianiaya prajurit Kostrad.

FBB Ternyata Dukung Ahok: Jangan Takut Pak !!

Front Betawi Bersatu (FBB) mendeklarasikan dukungan mereka kepada pasangan Basuki T. Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.

Presiden Venezuela Menari Salsa Untuk Menghibur Rakyatnya yang Kelaparan

Rakyat Venezuela sedang kekurangan pangan, obat dan juga kesabaran. Presiden mereka, Presiden Nicolas Maduro, melakukan hal yang dimaksudkan untuk menghibur rakyatnya, yakni dengan menari salsa.

Ternyata Aksi Penolakan Kampanye Ahok-Djarot Terorganisir

"Kita punya dokumentasi, orang yang sama sudah terorganisir. Kami minta ke KPUD dan Polisi tegas. Basuki-Djarot diterima kok di masyarakat. Kenapa mereka jegal?"

Wednesday, 18 January 2017

Diduga Stres, Wanita Ini Nekat Telanjang Sambil Mengendarai Motor

Jakarta - Rusmiati alias Dona (28) diamankan polisi karena mengendarai motor tanpa busana menuju Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Polisi menyebut Dona mengaku sempat memakai telekung saat membawa motor.

"Dia juga bilang kemarin memakai telekung (mukena), apa benar menggunakan kan nggak. Tapi tidak bisa dipegang omongannya," ujar Kabid Humas Polda Kalimantan Barat Kombes Suhadi saat dihubungi detikcom, Rabu (18/1/2017).

Namun, menurut Suhadi, pengakuan Dona tidak bisa dijadikan keterangan resmi. Sebab, saat diperiksa, Dona hanya tertawa dan terkadang melamun.

Soal pengakuan Dona memakai telekung, Suhadi menyebut polisi belum menemukan mukena yang dipakai sebelum akhirnya ia menaiki motor tanpa busana.

"Kita juga nggak menemukan telekungnya di mana," sebut Suhadi.

Sejak Selasa (17/1), Dona diserahkan kepada Dinas Sosial setempat untuk dipulihkan kondisinya. Jika kondisinya sudah membaik, Dona akan dipulangkan ke daerah asalnya, Sukabumi, Jawa Barat.

"Setelah diperiksa, dia ini stres berat. Dia ini suka ketawa sendiri, suka melamun, tidak merespons. Sekarang kita serahkan ke dinas sosial untuk dipulihkan kondisinya," imbuh Suhadi.

Sumber: Detik.com

Wow, Candreva Jadi Pahlawan Inter untuk Lolos ke Perempat Final Coppa Italia

GIUSEPPE CACACE/AFP
Milan - Inter Milan melangkah ke babak perempat final Coppa Italia usai menang 3-2 atas Bologna di Giuseppe Meazza, Selasa (17/1/2017). Antonio Candreva menjadi pahlawan karena menentukan tim Biru-Hitam ini lolos berkat golnya pada babak perpanjangan waktu.

Pada babak delapan besar, Inter akan bertemu Lazio atau Genoa. Duel calon lawan Inter ini akan tersaji pada Rabu (18/1).

Inter mengawali laga ini dengan sangat menjanjikan karena mereka lebih dulu memimpin 2-0 hanya dalam tempo enam menit. Jeison Murillo lebih dulu membawa Nerazzurri unggul pada menit ke-33, sebelum Rodrigo Palacio menggandakannya pada menit ke-39.

Dua menit sebelum turun minum, Bologna, yang menyingkirkan Hellas Verona pada babak keempat dengan kemenangan 4-0, bisa mencetak gol balasan. Adalah Blerim Dzemaili yang membobol gawang Juan Pablo Carrizo untuk membuat skor berubah menjadi 2-1 saat jeda.

Pada babak kedua, pasukan Roberto Donadoni kembali membobol gawang tim Serie A tersebut pada menit ke-73 melalui aksi Godfred Donsah. Skor pun menjadi imbang 2-2, yang bertahan hingga waktu normal usai. Laga harus berlanjut ke babak tambahan untuk menentukan siapa yang berhak maju ke perempat final.

Candreva menjadi pahlawan Inter. Saat perpanjangan waktu berusia delapan menit, dia mengoyak jala Bologna untuk membuat skor menjadi 3-2, yang bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.

Dengan lolosnya Inter, maka sudah ada lima tim yang meraih tiket perempat final. Sebelumnya, sudah ada Napoli, Fiorentina, Juventus dan AC Milan.
Napoli, yang menyingkirkan Spezia, akan bertemu Fiorentina, yang mengalahkan Chievo. Sementara itu, Juventus, yang menang 3-2 atas Atalanta, akan menghadapi Milan, yang menang 2-1 atas Torino.
Sumber: Kompas.com

Terlalu, Kakek Tua Tega Cabuli Bocah 9 Tahun

Muara Teweh – Seorang kakek bernama Karniansyah alias Teo sangat tidak pantas menjadi panutan.
Di usianya yang sudah senja, kakek berusia 64 tahun ini tega mencabuli seorang bocah yang masih berumur 9 tahun, sebut saja Melati. Padahal bocah itu berniat baik kepadanya.
Berdasarkan penuturan Kasat Reskrim Polres Barito Utara AKP Benito Herliandra, aksi bejat kakek tua renta yang tinggal di Kecamatan Teweh Tengah itu terjadi pada Hari Raya Natal atau 25 Desember 2016.
Borneonews

Saat itu Melati disuruh ibunya mengantar makanan ke rumah kakek Teo yang tingga bersama anaknya.
“Sewaktu Melati mengantarkan makan, di rumah itu hanya terdapat kakek Teo seorang diri. Sedang penghuni lainnya berada di luar rumah. Saat itulah korban mendapat perlakuan tidak senonoh dari tersangka,” ujar Kasat Reskrim mewakili Kapolres AKBP Roy HM Sihombing, Selasa (17/1/2017).
Sumber: Borneonews.co.id

Akhirnya, Marsdya Hadi Tjahjanto Dilantik Jadi KSAU



Jakarta - Presiden Jokowi melantik Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru. Marsekal Madya Hadi Tjahjanto dilantik untuk posisi tersebut.

Pelantikan Marsdya Hadi dilakukan di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017). Sejumlah pejabat hadir dalam pelantikan ini.

Jokowi membacakan sumpah jabatan yang kemudian diikuti oleh Hadi. Pelantikan Hadi ini sesuai dengan Keppres nomor 02/TNI/2017 yang ditandatangani pada 17 Januari 2017.

Sebelumnya, Hadi merupakan Irjen Kementerian Pertahanan. Marsdya Hadi Tjahjanto belum lama diangkat menjadi Irjen Kemenhan. Lulusan AAU angkatan 1986 itu sebelumnya menjadi Sekretaris Militer Presiden Jokowi sejak 2015 hingga 10 Oktober 2016.

Hadi sempat menjadi Komandan Lanud Adi Soemarmo, Solo, pada 2010-2011 dan Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Malang, pada 2015. Nama perwira tinggi dari Korps Penerbang TNI AU tersebut semakin dikenal masyarakat saat mengemban tugas menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) pada 2013-2015. 

Sumber: Detik.com

Polisi Cek Kebenaran Foto Bendera RI Bertuliskan Arab Dibawa Ormas

Jakarta - Sebuah foto bendera merah putih bertulisan Arab yang dibawa oleh anggota ormas, beredar viral di media sosial. Polisi akan mengecek kebenaran foto tersebut.


"Sedang kita cek kebenarannya. Belum ada (informasi dari Polres Jakarta Selatan)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Argo mengatakan, pihaknya masih menelusuri kejadian tersebut. "Kita harus lihat dulu kejadiannya, benar ada kejadiannya atau tidak," imbuh Argo.

Foto tersebut beredar viral di medsos. Seorang netizen bernama Judith mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan sebelum sidang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) digelar di Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Selasa (17/1) pagi tadi.

Dalam foto tersebut, seorang anggota ormas yang mengenakan sorban putih dan jaket hitam, membawa bendera merah putih tersebut di belakang motornya. Bendera RI tersebut tampak berbeda karena ada lafaz Laa Illaha Illallah serta gambar pedang di bawahnya.

Menurut Argo, jika benar itu terjadi, maka termasuk dalam penghinaan terhadap lambang negara dan bisa diproses secara hukum. "Bisa (masuk penghinaan terhadap lambang negara)," imbuh Argo.

Akan tetapi, lanjut dia, pihaknya masih akan menyelidiki terlebih dahulu keaslian foto tersebut. "Tapi kita cek dulu gambar itu asli atau tidak. Kita juga belum tahu kapan kejadiannya dan belum tahu di mananya," sambungnya.

Untuk mengetahui keaslian foto tersebut, sambung Argo, pihaknya perlu meminta keterangan ahli. "Kita perlu saksi ahli untuk mengecek keasliannya, kalau saya kan bukan aslinya," tandas Argo.

Sumber: Detik.com

Habib Rizieq Minta Dialog, PMKRI: Hargai Proses Hukum Berjalan



Jakarta - Imam Besar FPI Habib Rizieq mengatakan keinginannya untuk melakukan mediasi dengan beberapa pihak termasuk yang melaporkan dirinya. Perhimpunan Mahasiwa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) menanggapi hal tersebut.

"Kita tidak tahu diskusi atau dialog seperti apa. Tapi, pada perinsipnya, PMKRI menghargai proses hukum yang berjalan," kata Ketua Umum Pengurus Pusat PMKRI Angelo Wake Kako saat dihubungi detikcom, Selasa (17/1/2017) malam.

PMKRI mengatakan pihaknya tidak ingin ada konflik berkepanjangan. Angelo pun meyakinkan bawa PMKRI tidak mau ada konflik horizontal.

"Kami melaporkan kemarin kan untuk menghindari konflik. Kami tidak mau terjadi konflik horizontal, untuk itu kami menempuh jalur hukum untuk meminimalisir konflik. Ketimbang main hakim sendiri," ujar Angelo.

Ketika ditanya, apakah PMKRI akan hadir jika ada mediasi? PMKRI tidak memberikan kepastian.

"Proses hukum saja belum maksimal. Iya, nantilah. Kita akan bahas secara internal dulu," jawab Angelo.

Sebelumnya, Meski mempersoalkan pidato Megawati Soekarnoputri, Habib Rizieq Syihab memilih tidak melaporkan Ketum PDIP tersebut. Namun Rizieq meminta dia dan Megawati dimediasi.

"Karena saya sudah nonton secara utuh video Megawati 10 kali, saya menyimpulkan penistaan agama dan suku bangsa. Supaya polisi bisa memediasi, kami menahan diri untuk melapor," ujar Rizieq di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (17/1).

Rizieq mengatakan mediasi perlu dilakukan tidak hanya dengan Megawati, tapi juga dengan pihak lain.

"Jangan hanya dengan Megawati, tetapi juga dengan PMKRI, Sukmawati, dan lainnya. Ayo kita duduk bareng diskusi nasional," jelas Rizieq.


Sumber: Detik.com

MOTOGP NEWZ

Mored