Foto: Nathania Riris Michico/detikcom |
"Ini silaturahmi politik saja. Sama seperti yang kita lakukan dengan Bu Mega (Megawati Soekarnoputri, Ketum PDIP)," kata Eddy kepada wartawan di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2016).
Silaturahmi, kata Eddy, dilakukan untuk menunjukkan bahwa parpol-parpol tetap kompak dalam menjaga kondisi negara agar tetap sejuk. Dirinya berharap, kesejukan yang ditunjukkan oleh para petinggi parpol bisa menular kepada masyarakat.
"Kita menghendaki situasi politik yang sejuk. Dan parpol pada intinya meminta mempertahankan situasi sejuk ini. Parpol kan representasi dari warga juga. Kita tunjukan ke konstituen bahwa kita damai dan rukun," ujarnya.
Eddy menolak anggapan bahwa pertemuan antara Zulkifli dan Novanto karena adanya isu evaluasi oleh presiden. Menurutnya, isu tersebut dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak paham komunikasi politik.
"Itu yang menghembuskan isu adalah pihak yang tidak paham komunikasi politik antar parpol dan antara parpol dengan pemerintah. Sesungguhnya menurut kami yang sudah mendukung pemerintah, kita solid," tegas Eddy.
"Terkait masalah adanya evaluasi, domain itu tidak di pengamat tapi di presiden. Jadi biarkan presiden yang melaksanakan evaluasi itu," lanjutnya.
Sumber: detik.com