Keluhan masyarakat terkait
keruhnya air pasokan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Arut,
Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar) diakui oleh Direktur PDAM
Tirta Arut Pangkalan Bun Sapriansyah.
Menurutnya karena itulah pihaknya berniat melakukan pengusasan total air baku yang dialirkan ke pelanggan.
"Namun
rencana pengurasan air yang berada di pengolahan dan di dalam pipa
beberapa kali tertunda akibat padamnya aliran lisrik beberapa waktu
lalu," jelas Sapriansyah, Jumat (1/4/2016).
Ia
menjelaskan, karena pihak PLN telah memberikan pernyataan pasca 5 April
defisit listrik akan teratasi dengan datangnya 10 unit mesin diesel
listrik, maka pengurasan air itu akan dilakukan kembali.
"Sekitar
pertengahan April kegiatan pengurasan total itu akan dilakukan. Karena
itu kita harus benar-benar memastikan aliran listrik tidak ada
pemadaman. Bila pemadaman terjadi saat air di pengolahan dan pipa
dikuras, maka pelanggan kemungkinan bakal tidak mendapatkan air selama
satu hingga dua hari," jelasnya.
Tetapi, lanjutnya, untuk pengurasan di bak-bak penampungan di pengolahan air saat ini mulai dikerjakan pihaknya.
"Karena
kita ada beberapa bak, maka bak yang dianggap paling keruh airnya, maka
kita bersihkan dan diganti dengan air baru. Keruhnya air tersebut,
seperti yang pernah kita jelaskan beberapa waktu lalu, akibat gagalnya
pengolahan dan pembersihan air saat listrik padam mendadak," jelasnya.
(WAHYU KRIDA/m)
(Sumber: www.borneonews.co.id)